Harapan Kami Masyarakat Indonesia



Apapun program/proyek pembangunan pada dasarnya senantiasa bersentuhan dengan dan untuk masyarakat. Untuk bisa efektif, berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, masyarakat harus aktif dilibatkan. Munculnya penentangan atau keapatisan dari masyarakat lebih banyak disebabkan oleh kurangnya pelibatan mereka—masyarakat sekedar obyek, bukan subyek. Lambat-laun, semakin meluap dan tidak terbendung lagi keinginan dan harapan masyarakat untuk terus menemukan jalannya sendiri—yang seharusnya dilakukan Pemerintah—apalagi teknologi informasi dan komunikasi mutakhir kian canggih.

Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memandang penting isu ini. Dalam pidatonya di Pembukaan ASEAN Supreme Audit Institutions Summit di Bali, 16 November 2011, beliau menyatakan,

“Masyarakat telah berubah. Masyarakat kini lebih tahu, responsif, dan kritis akan haknya, serta lebih berkemauan untuk berpartisipasi dalam pemerintahan, lebih dari sebelumnya.”

Sebagai akibatnya, tambahnya, pemerintahan sekarang berada di bawah pengawasan yang ketat dan terus-menerus, karena saat ini dunia bukan hanya menginginkan hadirnya akuntabilitas dan partisipasi, melainkan juga keterbukaan.

Gerakan perubahan musykil dibendung lagi. Sayangya, masih ada kesenjangan: perubahan paradigma di masyarakat yang sudah sedemikian pesat masih dijawab dengan tata-kepemerintahan yang cenderung diselenggarakan dengan pola dari itu ke itu saja. Tertutup, kurang terbuka. Menunggu, bukan menjemput. Minim terobosan sehingga nyaris selalu “ketinggalan zaman” dan menjadi kurang relevan dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Open Government Indonesia.

Terdapat satu alternatif yang diyakini mampu memangkas kesenjangan itu: pemerintah harus membuka kanal-kanal keterbukaan. Ikhtiar ini kini semakin marak didengungkan di seluruh dunia sebagai “Open Government” (OG). Dasar berpikirnya, seperti yang dikemukakan Bapak Presiden dua bulan lalu di pidato Asia-Pacific CEO Summit:

“Kita harus memusatkan diri pada masyarakat, menerima bahwa aliran informasi yang lebih besar dan cepat menjadikan tranparansi tidak lagi menjadi suatu pilihan, tapi keharusan.”

Keterbukaan menjadi katalis bagi terwujudnya reformasi birokrasi menyeluruh dan dukungan masyarakat pada pemerintah. Ikhtiar OG, dengan demikian, dapat disampaikan secara singkat sebagai upaya pemerintah untuk transparan dan akuntabel, untuk mendorong partisipasi masyarakat, agar masyarakat makin percaya, aparat makin amanah-kredibel, dan pengawasan makin mudah.

Secara konsep, sebetulnya OG bukan barang baru bagi Pemerintah Indonesia. Setidaknya, Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias serta Pemerintah Kota Solo dan Yogyakarta jauh-jauh hari sudah melakukan itu. Apalagi, payung hukumnya telah lebih dari cukup, taruhlah Undang-Undang (UU) 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik beserta aturan pelaksanaannya, yakni Peraturan
Pemerintah 61/2010. Selain itu juga ada UU 37/2008, UU 25/2009, Peraturan Presiden 26/2010, hingga yang di level kementerian/lembaga (K/L) seperti Peraturan Menteri Dalam Negeri 35/2010.

Secara resmi, Pemerintahan Indonesia sejak 2011 mulai menjalankan OG sebagai gerakan bersama yang terpadu antara pemerintah dan masyarakat. Entitas pelaksana OG adalah Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP atau UKP4) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informasi, serta Komite Informasi Pusat. Terdapat tiga trek OG, yakni (1) penguatan dan percepatan program berjalan, (2) pengembangan portal keterbukaan informasi, serta (3) proyek percontohan dan prakarsa baru. Ketiganya diterjemahkan ke dalam 34 rencana aksi yang akan dijalankan oleh berbagai K/L bersama UKP4.

Indonesia menjadi salah satu pelopor OG dengan menjadi co-founder dari Open Government Partnership (OGP), sebuah prakarsa global untuk membuat pemerintah di banyak negara menjadi lebih baik dengan menginternalisasikan prinsip-prinsip OG. Terdapat delapan negara pendiri OGP yang seluruhnya kemudian menjadi Komite Pengarah dari 50 negara anggota OGP. Indonesia, pada September 2012, adalah salah satu dari dua ketua (co-chair) Komite Pengarah OGP.

Pencanangan Program Kunci

Bapak Presiden berkomitmen agar OG diimplementasikan di seluruh jajaran K/L. Dalam hal ini, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, dan Kepolisian Republik Indonesia, merupakan K/L yang terdepan. Sebagai pencanangan dan agar lebih mendiseminasikannya ke seluruh K/L, Bapak Wakil Presiden Boediono berinisiatif mengumpulkan seluruh pejabat eselon-I di jajaran K/L pada 24 Januari 2012 di kantornya.

“Tahun 2012 adalah ‘Tahun Peningkatan Kinerja dan Prestasi’. Peran Sekretaris Jenderal dan Sekretaris Utama sangat strategis dalam mendorong implementasi program K/L, selain juga menguatkan koordinasi, eksekusi, dan efektivitas kinerja pada 2012,” paparnya.
Demi memanfaatkan momentum, pada kesempatan serupa Bapak Wakil Presiden juga mencanangkan pengimplementasian upaya pemberantasan korupsi dalam Instruksi Presiden 17/2011 serta percepatan prioritas pembangunan nasional dalam Instruksi Presiden i/2012 (pada tahap finalisasi). Untuk itulah acara tersebut ditajuki

“Peluncuran Program Kunci Pemerintah Tahun 2012”.

Acara dibuka oleh Bapak Wakil Presiden dan diarahkan oleh Kepala UKP4, Kuntoro Mangkusubroto. Untuk lebih menyemarakkan, diluncurkan pula

“Kompetisi Layanan Publik Open Government Indonesia”.

UKP4, bersama Bapak Wakil Presiden, jelas Kuntoro, akan memonitor semua progres rencana aksinya. Oleh karena itu, masyarakat sangat diharapkan untuk berpartisipasi memonitor.

“Melaluinya, kami yakin kerja dan kinerja pemerintah pada 2012 pasti semakin baik,” tekadnya.
ReadmoreHarapan Kami Masyarakat Indonesia

Masa Depan IT Di Indonesia


Mayan Calendar

Pada sistem penanggalan didalam Kalender Bangsa Maya/Maya Calendar yg merupakan kalender paling akurat sampe sekarang yg pernah ada di bumi.(Perhitungan Maya Calendar dari 3113 SM sampai 2012 M) ,mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada tahun 2012,tepatnya tanggal 21 Desember 2012,merupakan “End of Times”. Maksud dari “End of Times” itu sendiri masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, dan arkeolog.

Ada yang menyatakan bahwa maksudnya adalah :
  1. Berhentinya waktu (bumi berhenti berputar)
  2. Peralihan dari Zaman Pisces ke Aquarius
  3. Peralihan dari Abad Silver ke Abad keemasan
  4. End of Times = End of the World as we know it
  5. Akan ada sebuah galactic Wave yang besar, yang memberhentikan semua kegiatan di muka bumi ini, termasuk kemusnahan manusia
  6. Perubahan dari dimensi 3 ke dimensi 4, bahkan 5
  7. Kehidupan manusia meningkat dari level dimensi 3, ke 4, DNA manusia meningkat dari strain 2 ke 12, sehingga manusia dapat menggunakan telepati bahkan telekinesis
  8. Ada yang menyatakan tidak akan terjadi apa-apa
  9. Ada yang menyatakan waktu sudah tidak akan berlaku, jadi waktu tidak linear, tetapi bisa berubah2, sesuai dengan waktu yang kita alami, karena ditemukannya mesin waktu
  10. Ditemukannya mesin waktu dan stargate
  11. Manusia sudah dapat melakukan transportasi ke galaxi lain, melalui stargate
  12. Bangkitnya messiah, yang akan menyelamatkan manusia dari kehancuran
  13. Kebangkitan Isa AS / Jesus
  14. First Contact pertama kali peradaban manusia dengan Alien/UFO
  15. Manusia bergabung dengan komunitas antar galaxi pertama kali, manusia = galaxy being.
Dalam kalender bangsa Maya yang sangat tersohor itu, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.

Wew bener sih kiamat akan terjadi, tapi nanti kan coba cek masa depan IT di Indonesia.



Masa depan Infrastruktur TIK Indonesia paling tidak akan dipengaruhi beberapa faktor, misalnya:

1. Government Guidelines and Monitoring

Peran Kementrian Kominfo yang menyediakan master plan kedepan harus dibuat secara rieal dan mengadopsi teknologi terkini. lompatan-lompatan untuk sedikit “memaksa” provider menyediakan teknologi terbaru harus ada, meskipun biaya mahal di tahun 2010 tetapi kalau ditunda 2 tahun lagi value of money nya akan semakin tinggi. belajar dari pengalaman, Indonesia terlalu sering terlambat dalam pengadopsian, akbiatnya industri infrastruktur, content creative, dan lainnya yang menjadi komoditi di infrastruktur berkembangpun tidak kalaupun iya akan sangat lambat.

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) memegang peran penting bukan hanya untuk mengatur tentang terjadi kartel atau tidak, tetapi juga ambil peran strategis untuk memastikan agenda Pemerintah terpenuhi sesuai dengan jadwal.

2. Peran Operator

Operator-operator Indonesia dalam analisa saya sudah profesional, dimana lahan tersebut menguntungkan atau gemuk maka akan digarap dengan serta merta. Kasus diatas TELKOM, BTEL, BConnectivity adalah contoh nyata investasi yang masih luar biasa pangsa pasar dan potential incomenya. Layanan-layanan yang advanced bisa degan mudah di generate dengan model konsolidasi seperti ini. Yang menjadi tantangan adalah operator harus ambil inisiatif menggunakan dan mempropose pemanfaatan infrastruktur terkini bagi implementasi bisnis mereka.

Yang menjadi PR besar implementasi Wimax yang saat ini tampak tidak ada tindaklanjut dan belum selesai kita sudah dikenalkan dengan infrastruktur lain yang lebih luar biasa potensinya, LTE. Bukan menganggap layanan GPRS, 3G, EVDO, CDMA obsolote tetapi jumping teknologi ini kita perlukan untuk menempatkan Indonesia dalam infrastruktur masa depan dunia.

3.  Teknologi

Ya, teknologi di infrastruktur layanan  broadband akan semakin mengila menurut analisa saya. Saat ini bukan hanya LTE, Wimax, etc, tetapi bagaimana teknologi yang sudah existing ini akan disinergikan dengan teknologi lain seperti Cloud Technology, share service industry, dan personalise technology. Sinergi antar operator untuk menciptakan full coverage area, kerjasama roaming antar operator sehingga tidak ada lagi blank spot di Indonesia, operator dengan pemerintah untuk menyediakan layanan dan respon dari pemerintah yang cepat, operator dengan industri terlebih bagi industri yang membutuhkan layanan real time dan multi site seperti perbankan, ecommerce, etc akan menjadi driving force bagi operator untuk berani mengimplementasikan teknologi terkini.

Beberapa minggu lalu PT Telkom dan BTEL meskipun belum secara terbuka dan resmi mengumumkan, ada rencana untuk melakukan konsolidasi bisnis mereka masing-masing yaitu Flexi dan Esia untuk menjadi kekuatan baru di industri telekomunikasi. Flexi dengan customer body mungkin diatas 20 juta dan Esia yang sudah mencapai pasar 11 juta pengguna tentu adalah basis modal customer yang luar biasa. Yang menariknya publik masih belum tahu bentuk dan kedepannya seperti apa sinergi ini, karena masing-masing CEO masih “merahasiakan”. Dalam dunia bisnis terutama telekomunikasi memang wajar praktek konsolidasi ini, dilandasi dengan basis infrastruktur yang sama misalnya bermain di area CDMA, dan layanan suara dan data.

Minggu terakhir kita kemudian mendapatkan berita yang tidak kalah seru yaitu BTEL menginvestasikan 100 Juta Dollar untuk membentuk BConnectivity yang akan bermain khusus penyedia layanan broadband berbasis EVDO yang saat ini didominasi oleh SMART. Langkah yang berani dan strategis apalagi dengan ancaman krisis keuangan Eropa saat ini.
Sementara itu operator-operator lain kita bisa mencermati saat ini lebih banyak memasang strategi bagaimana me-maintain pasar yang sudah mereka bentuk dan peroleh masing-masing. Pergerakan dan strategi para operator ini bagi pemerintah mungkin menguntungkan karena akan terbantu penyediaan infrastruktur yang common untuk penetrasi ICT di Indonesia, dengan kata lain

Pemerintah tidak perlu berinvestasi besar-besaran untuk membangun dari awal.
Terkait dengan infrastruktur masa depan untuk TIK di Indonesia, mari kita telaah dan coba analisa akan seperti apa. Indonesia memang unik, dari pengamatan seperti di Malaysia, Singapore, Thailand, New Zealand dan Australia, Pemerintah masing-masing negara memiliki roadmap yang luar biasa untuk men-direct arah ke depan infrastruktur TIK nya. Malaysia contohnya tahun ini sudah mendeklarasikan satu tema Jalur Lebar Nasional yang memang akhirnya diselenggarakan oleh TM Malaysia. tetapi yang menarik mau tidak mau operator swasta pun mengikuti guidelines ini.
ReadmoreMasa Depan IT Di Indonesia

Fraud IT di Indonesia


Kejahatan yang ada sekarang ini sangat banyak, bahkan dalam dunia IT pun kejahatan itu sangat banyak sekali dan sering kita jumpai bahkan terkadang ada di sekitar kita. contohnya misalnya kejahatan dalam kasus-Kasus Pencurian Lebih Dari 41 Juta Nomor Kartu Kredit dan Debit dan Pembobolan ATM.

  • Kita akan bahas untuk kecurangan yang pertama , yaitu mengenai Pencurian Lebih Dari 41 Juta Nomor Kartu Kredit dan Debit :
Di saat teknologi membuat hidup kita lebih mudah, namun di lain hal juga menimbulkan kelemaha baru,Kasus ini jelas menunjukkan bagaimana hanya dengan memencet keyboard dengan tujuan kriminal menghasilkan uang. para pencuri merupakan orang-orang yang jenius di bidang komputer, dengan menggunakan teknik yang disebut dengan “wardriving”, dengan menjelajah di beberapa tempat dengan menggunakan laptop dan mencari sinyal wirelles yang terhubung ke internet.

Kemudian mereka memetakan jaringan komputer yang ada lubang keamanannya, kemudian mereka meng-install program sniffer yang menangkap nomor kartu kredit dan debit. setelah itu data penting yang dicuri para tersangka  disimpan didua Server, di Ukraina dan Latvia. Salah satu diantaranya terdapat lebih dari 25 juta nomor kartu kredit dan debit, sedangkan yang satunya lebih dari 16 juta, ujar Sullivan. 

Mereka berpengalaman menggunakan teknik hacking komputer yang memungkinkan mereka menembus  sistem keamanan dan meng-instal program yang mengumpulkan banyak sekali data finansial orang lain, dan diduga mereka memakai untuk kepentingan pribadi dan sisanya dijualnya ke orang lain, yang menyebabkan  kerugian yang sangat besar bagi bank, retailer, dan konsumen.
Dunia teknologi informasi yang berkembang sedemikian cepat sungguh diluar dugaan, tetapi perkembangan ini diikuti pula dengan kejahatan teknologi informasi. Dan karena kejahatan ini pula menyebabkan banyak orang harus membayar mahal untuk mencegahnya dan menaati hukum yang ada.
  • Untuk Kasus kedua , yaitu mengenai Pembobolan Mesin ATM :
ATM atau yang dikenal dengan nama Anjungan Tunai Mandiri, seringkali menjadi sasaran empuk bagi perampok. Telah muncul hasil penelitian dari Direktur Informatika, Bank Indonesia yang dipegang oleh Iwan Setyawan, yang mengungkapkan bahwa terdapat aksesoris tambahan yang digunakan oleh pembobol ATM untuk mencuri nomor PIN kartu ATM. Alat tersebut berbentuk seperti pita hitam dan bongkah lempengan, yang melekat pada tempat pemasukkan kartu ATM. 

Menurut Iwan Setyawan, alat pita hitam tersebut ditempel oleh orang yang ingin mencuri uang ATM konsumen, dan ditempel tanpa sepengetahuan bank yang bersangkutan.
Menurut Iwan, alat pita hitam tersebut selain dapat merekam nomor PIN dan nomor rahasia ATM, juga dapat mengakibatkan kartu ATM tidak bisa keluar lagi. Para pencuri PIN ATM tersebut akan memanfaatkan kartu ATM yang ‘nyangkut’ di mesin ATM, dan secara leluasa dapat menduplikasi kartu ATM yang sama dan data milik nasabah. Sementara lempengan di bawahnya biasanya dikenal dengan ‘skimmer’ juga dapat merekam semua data yang tertulis di balik garis-garis hitam, di bagian belakang kartu ATM.

Tidak hanya alat pita hitam dan lempengan, Iwan mengungkapkan masih ada alat lain yang juga harus diwaspadai, seperti kamera wireless ataupun pembuka pintu ATM. Terutama kamera wireless, yang bisa dipasang di mana saja, dan biasanya bentuknya kecil sehingga kebanyakan pengguna ATM tidak menyadari bahwa ketika memasukkan nomor PIN, ada kamera yang merekam nomor PIN tersebut. Untuk mengantisipasi hal ini, pengguna ATM dapat menutupi dengan jari ketka memasukkan nomor PIN.

Sedangkan untuk pembuka pintu ATM, hal ini jarang terjadi di Indonesia, karena pada umumnya pintu box ATM tidak dikunci. Jika pun ada, pengguna ATM justru harus hati-hati karena pembuka tersebut pasti akan meminta pengguna ATM untuk memasukkan beberapa kode, termasuk kode PIN ATM.Alat tersebut sengaja digunakan oleh pembobol ATM untuk merekam kode PIN. Untuk itu, Iwan menganjurkan agar masyarakat yang menggunakan ATM menghindari proses tersebut atau bila perlu dapat mencari box ATM lainnya.

Krisis global yang berkembang begitu cepatnya dalam kehidupan sehari – hari sehingga Penggunaan teknologi mendorong setiap orang dapat mengirimkan informasi secara cepat tanpa menggunakan perantara yang lebih lambat. Pada kenyataannya perkembangan teknologi ini berhasil dalam penyampaiannya, mulai dari penyampaian informasi yang bersifat sederhana (menggunakan media tulisan)hingga pada penyampaian informasi yang bersifat modern(menngunakan media teknologi koputerisasi).

Mulai diperkenalkannya teknologi konputerisasi memungkinkan banyak orang untuk lebih cenderung memahami dan mengetahui bagaimana cara untuk menggunakan teknologi komputerisasi tersebut lebih semaksimal mungkin. Tetapi kemajuan teknologi ini memicu kepada segelintir orang untuk melakukan tindakn kecurangan. Misalnya pada kasus “carding” atau pembobolan ATM.
Dengan mempelajaribagian khusus dari sistemnya kemudian melakukan kecurangan seperti mengganti digit dalam kode binernya. Hal ini pernah terjadi dalam kehidupan sehari – hari. Tindakan ini dilakukan melalui internet, karena menggunakan internet dianggap paling dominant. Adapun motif kejahatan di internet, yaitu :

Motif intelektual, yaitu kejahatan yang dilakukan hanya untuk kepuasan pribadi dan menunjukkan bahwa dirinya telah mampu untuk merekayasa dan mengimplementasikan bidang teknologi informasi.

Motif ekonomi, politik, dan kriminal, yaitu kejahatan yang dilakukan untuk keuntungan pribadi atau golongan tertentu yang berdampak pada kerugian secara ekonomi dan politik pada pihak lain.

Contoh kasus cybercrime yang terjadi di Indonesia adalah :
1. Pencurian nomor kartu kredit;
2. Pengambilalihan situs web milik orang lain;
3. Pencurian akses internet yang sering dialami oleh ISP;
4. Kejahatan nama domain;
5. Persaingan bisnis dengan menimbulkan gangguan bagi situs saingannya.

Kesimpulannya Fraud IT terjadi karena:
  1. Kebutuhan (need) dimana situasi pemegang polis dan/atau tertanggung sebelum terjadinya kerugian sedang mengalami kesulitan keuangan;
  2. Kesempatan (opportunity) misalnya sebab kerugian yang tidak dapat ditelusuri atau ada celah hukum yang dapat dimanfaatkan oleh pemegang polis dan/atau tertanggung untuk mengajukan kaim fiktif;
  3. Keserakahan (greed).

ReadmoreFraud IT di Indonesia

Sistem Informasi Nasional Republik Indonesia


1. Pengertian Sistem Informasi Nasional

Sistem Informasi Nasional merupakan suatu sistem yang dapat melakukan atau menyimpan data-data masyarakat suatu bangsa dan negara yang terdiri dari nama dan alamat, atau bisa juga ditambahkan berupa tindakan-tindakan kriminal dan prestasi-prestasi yang pernah diraih.

2. Penilaian Tentang Sistem Informasi Nasional Saat Ini

Menurut saya sistem informasi nasional saat ini sangatlah kurang baik pada saat ini karena tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan dan inginkan. Saya menginginkan sistem informasi nasional menggunakan :
  • Penyeragaman perencanaan pengembangan aplikasi yang bersifat mandatory
  • Standarisasi fungsi sistem aplikasi e-Government
  • Memberikan landasan berpikir bagi pengembangan sistem aplikasi e-Government yang komprehensif, efisien dan efektif

3. Harapan Tentang Sistem Informasi Nasional Dalam 3 Tahun Kedepan

Saya menginginkan agar Indonesia mengikuti apa yang saya katakan di atas. Adapun tahapan-tahapan yang perlu dilakukan :

Tahap 1 : 
Membangun Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government, telah mengamanatkan, diantaranya kepada setiap Gubernur dan Bupati/Walikota untuk mengambil langkah-langkah konkret yang diperlukan sesuai  dengan tugas, fungsi dan kewenangannya masing-masing   guna terlaksananya pengembangan e-Government secara nasional.

Tahap 2 : 
Mengingat lingkup e-Government  bukan saja Pemerintahan  Daerah, tetapi juga nasional, maka diperlukan panduan baku pengembangan  sistem e-Government untuk menjamin bahwa   sistem   tersebut   dapat   memenuhi   harapan   yang diinginkan dan juga dapat saling  bersinergi  antara  satu dengan  yang  lainnya (interoperabilitas).

Tahap 3 :
Selanjutnya, membangun e-Government bukan saja membangun infrastruktur komunikasi  data  dan  informasi,  tetapi  juga  berarti  membangun  infrastruktur sistem aplikasi, standarisasi  meta data, pengembangan  sumber daya manusia, pengembangan prosedur, kebijakan dan peraturan.


4. Upaya Yang Diperlukan 

Untuk mencapai Sistem Informasi Nasional seperti yang saya harapkan diperlukan beberapa upaya, diantaranya :
1. Dana / Biaya
2. SDM (Sumber Daya Manusia)
3. Lembaga.

5. Lembaga Pengelolaan Sistem Informasi Nasiona

Manajemen risiko memungkinkan manajemen perusahaan mewujudkan sasaran-sasaran bisnis, operasional, dan keuangan pada proses pengadaan dan proyek dengan lebih baik dengan adanya pengambilan keputusan yang tepat dan aktivitas yang terkendali.  Terutama sekali manajemen risiko mendukung manajemen dalam membuat perencanaan dan merancang proses untuk mencegah atau menghindari risiko  sekaligus untuk menangkap dan mengeksploitasi peluang, menangani situasi yang benar-benar tidak diduga dengan adanya  contingency planning yang lebih baik.  Manajemen risiko juga memungkinkan manajemen mengalokasikan sumber daya perusahaan yang terbatas secara efektif dan pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek atau kegiatan dapat memiliki rasa tanggung jawab dan memiliki yang lebih besar.
Berdasarkan akan lebih baik jika bisa bekerja sama dengan vendor/ swasta profesional.



Meneruskan artikel tentang Sistem Informasi Nasional dan suksesnya seminar yang telah mendapatkan banyak perhatian dari berbagai pihak khususnya para akademisi, pada tahun ini JSI-ITS akan menyelenggarakan SESINDO 2012 dengan mengusung tema: “Sistem Informasi untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Bangsa”.
Berkenaan dengan hal ini, JSI-ITS mengundang para akademisi, praktisi, mahasiswa, dan umum untuk berpartisipasi pada SESINDO 2012 sebagai a) pemakalah, b) penyaji poster, atau c) peserta seminar. Makalah yang diikutsertakan pada SESINDO 2012 ini akan di-review oleh pakar-pakar di bidang terkait, khususnya sistem informasi, yang telah kami undang. Selain dipresentasikan dan diterbitkan melalui Prosiding 2012, makalah yang lolos seleksi juga akan memperoleh kesempatan untuk memperoleh penghargaan. Penghargaan ini akan diberikan kepada penulis dari tiga makalah terbaik di SESINDO 2012.
SESINDO 2012 ini akan memiliki fitur-fitur sebagai berikut: 

1. Sesi Plenary

Isu dan permasalahan global terkait dengan industri kreatif akan dibahas oleh tiga pembicara yang mewakili entitas industri, akademisi dan pemerintah. Pembahasan dan solusi yang ditengahkan akan berkaitan dengan peran Teknologi Informasi untuk mendukung kesuksesan industri kreatif yang tengah berkembang di Indonesia.

2. Diskusi Panel

Diskusi ini akan terdiri dari beberapa sesi. Penulis yang makalahnya telah lolos seleksi SESINDO 2012 akan memperoleh kesempatan untuk mempresentasikan makalahnya. Pada setiap sesi juga dilaksanakan diskusi yang memungkinkan pertukaran ide mengenai topik spesifik dari makalah yang disampaikan. 

3. Pameran Industri Kreatif dan Poster

SESINDO 2012 juga membuka stand-stand yang akan memamerkan ide-ide, desain, atau produk-produk yang berkaitan dengan tema yang diangkat pada seminar kali ini. Penyaji poster juga berkesempatan untuk menginformasikan mengenai topik dan rencana riset di stand khusus Poster.

Hari dan Tanggal                    Kamis, 22 November 2012
Waktu                            08.00 – 17.00 WIB
Tempat/Venue              Graha ITS
Jalan Raya Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya, 60111


ReadmoreSistem Informasi Nasional Republik Indonesia

1 Trilyun untuk Sistem Informasi Indonesia.


sistem informasi yang gimana ?

ngga bakal bisa 1T...

kata dr.Retro26

waduh panjang gan mesti bikin proposal

bikin sistem gmana yah......

hahahah
syukur yah kalau uangnya tembus....

cakupan masalahnya terlalu luas gan
sistem informasi suatu negara secara umum gak cuma mencakup sistem informasi yang melibatkan komputer saja


STOP KUOTA internet untuk seluruh operator! dengan tarif maksimal US$5 sebulan, dan dengan kecepatan minimal 378kbps (gak usah tinggi2 dulu).

Itu aja dulu.





wah masih panjang perjalanan indonesia sampe ke situ gan. seperti die hard 4 yah gan....

ane sih mau banget tuh kalo indo dah nerapin semua sistem informasi...


bwt modal nikah ama hari tua

bodo amat sistem informasi
toh bisa berandai-andai lagi...
  
Aduh gan pacar juga belom....


Kalo buat informasi satu trilyun dibeliin kentongan ama toa aja, gan, lebih terarah kayanya
timbangannya ngarep yang muluk-muluk di tilep doank   



Segitu dari temen temen kaskus. jadi intinya yakin tuh duit segede gitu gak di tilep. sebenernya kalo anggaran apa pun gak di tilep duit sepuluh juta juga bisa di anakin kalo mau serius terus bisa membuat sistem informasi di indonesia lebih maju.

Kesimpulannya tegakkan hukum terlebih dahulu setegak tegaknya urusan IT banyak Programmer yang pinter kok tinggal bikin satu daerah yang concern ama Sistem Informasi. kayak kampung inggris yang concern ama Bahasa Inggris.
Untuk Sistemnya saya ingin membuat sebuah lembaga yang melakukan kontrol terhadap data. Jadi setiap lembaga di Indonesia tidak ada lagi divisi IT nya, sungguh tragis nantinya. “saya dapet project darimana lagi”.

Agak sedikit kompleks memang untuk masalah ini. Membuat satu revolusi dengan membuat permasalahan baru “Pengangguran terpelajar”.

Menurut data BPS, jumlah pengangguran di Indonesia hingga 2011 mencapai7,7 juta orang atau 6,56 persen dari total angkatan kerja. Secara umum tingkatpengangguran terbuka (TPT) cenderung menurun, di mana TPT Agustus 2011 sebesar6,56 persen turun dari TPT Februari 2011 sebesar 6,80 persen dan TPT Agustus2010 sebesar 7,14 persen.

Yang hidup di IT kan banyak. Tahun kemaren aja segitu banyak yang nganggur. Tapi jika kita bisa membuat mereka mengerti dengan cara melakukan sosialisasi untuk menuju e-Government. “Ehm yang biasa dapet cipratan di kantor kelurahan gimana tuh??”.

Pokoknya kali ini kita harus tegas. “KKN itu susah ki hilangnya di Indonesia”.  Kata temen gw. Hufttttt lagi dan lagi karena  "SELAMA SDM KITA BELUM BAIK, DANA SEBANYAK APAPUN AKAN PERCUMA".

Dan ujung pointnya balik lagi dah 

Tegakkan Hukum dan Berdayakan SDM Berkualitas


Untuk Blue Print Tentang Rencana jika memang bener dapet 1 Trilyun.

 Blue Print Sistem Informasi Indonesia.
Readmore1 Trilyun untuk Sistem Informasi Indonesia.

Go DATA Nih....


Tugas saya kali ini ada membuat ulasan mengenai GO DATA, kesan pertama saya mendengar kalimat itu adalah  “maksudnya apa ya??” :hammer:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG-yltTn_eeRI2-E98RFIwprBdRhVDu8qsAc84KHUu25yQU4oG91pbgkI72NPTXYFOrj9qHwRC6JK9E3aBJG8TLzsfwDN-EmC3MSsh_MO0LVc3HbspyyoBQ_dUBjuumk7dmOh32Wu9Gbc/s1600/icj-file-types-previews.jpg
     Setelah googling cari info sana-sini baru saya mengerti maksud dari Kampanye GO DATA ini.Kali ini mari kita bahas, apakah yang di maksud dengan data.
     

     Secara ilmiah Data adalah catatan atas kumpulan fakta, fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data yang tidak memiliki arti apa-apa namanya tetap data, sedangkan data yang berguna bagi kalangan yang membutuhkannya maka menjadi Informasi. 
     Dalam dunia komputer / informatika, data adalah segala sesuatu yang dapat disimpan dalam memori menurut format tertentu. Bisa ber bentuk gambar, tulisan, suara, script, dan banyak lagi.:mahos


     Menurut informasi yang saya dapat pula, Go Data adalah gerakan kepedulian terhadap data, dimana gerakan ini bertujuan menghimbau dan mengingatkan agar masyarakat selalu terjaga/sadar terhadap data-data mereka terutama data pribadi. Mungkin hal ini dipicu karena mulai banyaknya kasus-kasus penyimpangan atau penyalahgunaan pada data.

     Misalnya saja kasus beredarnya foto-foto pribadi milik beberapa kalangan artis, atau pencurian data seperti data transaksi, bahkan data-data krusial milik negara.:genit:


     Kampanye  ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya data, karena menurut saya karena masyarakat kita baru mulai merasakan era Globalisasi dan Digitalisasi, dimana sebelumnya sesuatu yang penting itu biasanya berbentuk nyata atau real seperti surat-surat berharga, uang, dll.:email:

      Dengan masuknya era digitalisasi masyarakat belum terlalu menyadari bahwa data-data penting juga dapat berbentuk maya / digital sehingga hal ini menjadi sarana yang menyenangkan bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
:army: 

berikut ini sepotong cerita nyata yang menggambarkan betapa pentingnya data :
STOCKHOLM - Awalnya seorang profesor dari sebuah universitas di Swedia hanya pasrah setelah laptopnya tercuri. Tidak disangka, sang maling berbaik hati mengembalikan semua isi laptop melalui sebatang perangkat USB.

"Saya sangat bahagia. Meski ia telah mencuri laptop saya, setidaknya saya yakin ia masih memiliki sisi kemanusiaan," ujar profesor yang tidak ingin disebutkan namanya itu, seperti dilansir melalui Telegraph, Selasa (19/10/2010).

Cerita itu bermula ketika profesor yang sekarang mengajar di Umea University tidak sengaja meninggalkan tas laptopnya di belakang pintu tangga apartemennya. Kala itu ia sedang terburu-buru mengambil cuciannya di ruang laundry. Ketika ia kembali semenit kemudian, tas tersebut telah raib.

Tidak berapa lama, masih di hari yang sama, tas tersebut pun kembali, hanya saja tanpa laptop.

"Tas tersebut muncul tiba-tiba di tempat yang sama, lengkap dengan surat-surat, kertas catatan, kalender dan kartu kredit. Hanya laptop yang absen," ujar profesor tersebut.

Meski sang profesor mengaku senang beberapa barangnya telah kembali dengan selamat, ia menyayangkan laptopnya yang masih tidak ditemukan. Pasalnya, dokumen hasil dan catatan kerja yang telah ia buat selama berpuluh-puluh tahun telah disimpan di dalam laptop tersebut.

Rupanya tidak butuh waktu lama bagi si maling untuk menyadari kesalahannya dan mengerti betapa pentingnya isi laptop tersebut. Seminggu kemudian, si maling mengirimkan sebuah USB stick ke rumah sang profesor. Isinya, dokumen hasil dan catatan kerja sang profesor selama puluhan tahun, yang pastinya membutuhkan waktu berjam-jam untuk memindahkannya.

"Dokumen ini adalah hidup saya, berupa hasil kerja dan rekaman apa saja yang telah terjadi dalam hidup saya selama 10 tahun ini," ucap Profesor itu.

"Saya kini mengerti mengapa setiap gadget yang hilang cukup berharga. Ternyata bukan hanya gadgetnya yang dikhawatirkan, konten di dalamnya memang tidak bisa tergantikan," tandasnya.


Itulah hasil dari analisa saya tantang GO DATA…
Walaupun isi  dari artikel ini tidak begitu banyak, tapi  mudah-mudahan tulisan saya kali ini “padat berisi” dan dapat bermanfaat bagi para pembaca :D

 Jangan Lupa Commentnya
:request
ReadmoreGo DATA Nih....

10 Mythology Greece

1. MEDUSA


Medusa is a beautiful woman who has a hair snake, this is caused by the revenge of Athens. It is said that people who see a direct eyes, would turn into stone. It's scary.

2. CHIRON




Chiron is a noble centaur, half horse-half-human, is the son of the Titan Cronos. Different from others who have a bad temper, Chiron clever music, hunting, and even experts in the field of medicine.
3. MINOTAUR
Minotaur was a monster in human form who headed bull. His form is a result of the curse of Minos, King of Crete. Since the bull that he should give to the god Poseidon, he dropped the hide so that the curse of Poseidon to Minos's wife. Minos's wife, Pasifae, made ​​to fall in love with the bull. With the assistance of Daidalos, Pasifae request made mock bull female. He then entered into a bull clone, to make love with the bull. So Pasifae a baby from its relationship with the bull, the Minotaur. These monsters live in the middle of a complex maze designed by the architect Daidalos to keep the Minotaur. Every year, residents of Athens had to send seven youths and seven girls as victims in order not to be attacked by Crete. The monster is finally killed by Theseus, the Greek hero who disguised herself as one of the victims. Previously, Thesus aided by Ariadne, the daughter of the King of Crete, who gave him a sword and a ball of twine. Thesus using threads is to scour the back trail to get out of the maze of complex and uses his sword to kill the Minotaur. 

4. PEGASUS



Is a winged stallion who was the son of Poseidon and Medusa in Greek mythology. Poseidon raped Medusa to Athena changed Medusa into a monster. Pegasus found in many works of art in both the Greek, Roman and Mesopotamian. Pegasus is a creature of his form describing the relationship between the gods and the demons or monsters in the ancient world and classical world.

Pegasus help Bellerofon the hero of the resistance against the Chimaera and the Amazon. One time, Bellerofon trying to fly Pegasus to Olympus to punish the gods of Pegasus and Bellerophon dropped. Since then, the Pegasus to be the bearer of lightning for Zeus.

The word "Pegasus" is now used to refer to all kinds of winged horses in general.

5. HYDRA


Is a Dragon in Greek mythology. This monster-shaped snake or dragon fruit, which has nine heads. Each one head is cut, then the head will grow / form one or two new heads. Hydra also had poisonous breath and blood. Hydra lodged in Lake Lerna in the Argolid, because it is this creature called Hydra Lerna. The place is also a one lane entrance to the underworld. Hydra are descendants Tifon and Ekhidna.In the story. Hydra defeated by Herakles.

6. CERBERUS 


Is a creature from Greek mythology, Hades pets. Cerberus is described as a three-headed dog capable of spitting fire. At first he was just a cute little dog but when she grows into a three-headed and capable of spitting fire. He is the ruler of the spirit world. The goal is to ensure that there are no ghosts who escaped from the spirit world. Cerberus also has the ability to track and find their spirits escape. It's like fluffy at HP1 "HP and The Sorcerers Stone"

7. KRAKEN

Kraken is a giant legendary entrance, which until now believed to live in the waters between Norway and Iceland. Exceptional size makes it seems so cruel monsters. The signs when the Kraken appears is happening because the vortex motion a huge tentacles that can be extended for miles and miles away, in greek kraken mythologi believed to be a creature that kills the Titans, but for certainty is not Nobody knows.


8. CYCLOP


Cyclops is a member of a primordial race of giants, who have one eye on his forehead. Broadly, the Cyclops can be defined by the circumference of the eye. In Thoegoni Hesiod is said that Zeus releases three Cyclops who is the son of Urnus and Gaia from the dark pit of Tartarus.Mereka provide rod Zeus, Hades helmet of view invisibility, and Poseidon's trident, and the gods used the weapon to defeat the Titans.

9.  GRIFFIN




Is a legendary creature with the body of a lion with the head and wings of an eagle. As the lion was traditionally considered the king of beasts and the eagle is the king of birds, the griffin is considered very powerful and majestic creature. Griffin is also regarded as the king of all creation. Griffin is known to keep regular treasure and priceless possessions .Adrienne Mayor, a classical folklore, suggested that the griffin is a misconception stemming from an ancient fossilized remains of Protoceratops found in gold mines in the Altai mountains in Scythia, now is the southeast region Kazakhstan. In ancient times it was a symbol of divine power and guardian of the divine.
10. SIRENS 

Sirens is a beautiful creature, which has a very melodious voice singing to people who heard it will forget everything and eventually die of starvation. The Sirens usually luring the sailors with her ​​beauty and her voice to lead to death. There is an interesting story on this subject, which was sailing Odysseus and meet Sirens can get away with filling his ears and his crew with wax and tying himself to the mast so as not to be tempted, was incredible.



Readmore10 Mythology Greece